Nobody’s Boy (Sebatang Kara) by Hector Malot 1878

Miss my blog so much, because ternyata udah beberapa hari bolong gak ngepost hehe. Maklum I'm human, so pasti ada rasa jenuh dan bosannya. But no matter asal sadar aja for post again in this blog.

Well, this time we will talking about book again and again. Hope that you will not be boring to read my blog, because most of the content  is about recomended book. I have told you before that I love reading very much especially for novel (Novel Terjemahan). But jangan bosan dulu karena buku yg aku mau rekomendasikan kali ini adalah buku yg sangat menarik.

But before we talk something about this book, I want you to listen my story first. Actually I started reading novel when I was in Senior High School. (Jadi iseng2 aja ke perpus dengan teman sebangku ku bernama afny and suddenly nemu buku yg berjudul Sebatang Kara ini kebetulan juga cover booknya menarik so langsung pinjam buku ini deh.)

Tadinya malas juga baca buku ini karna tebal sekali pagenya, jd di putuskan bacanya pas ada waktu luang aja deh. Ehh pas mulai baca gak tau kenapa ketagihan pengen tau kelanjutannya terus terkadang sampai tengah malam bacanya dan mata udah ngantuk-ngantuk. Jadi bisa di bilang ini lah buku yang berjasa yang akhirnya membuat ku suka baca Novel Terjemahan.

Okedeh back again to that book, this is the cover of that book.


So Nobody's Boy atau dlm bahasa indonesianya  "Sebatang Kara" aslinya dalam bahasa Perancis “Sans Famille” (tanpa keluarga) menyiratkan bahwa novel ini memang berisi tentang cobaan hidup yang sarat kesedihan. Well it’s not wrong at all, but jika dikatakan buku ini adalah masterpiece tentang keberanian, integritas dan kesetiaan, I agree one hundred percent. The author of this book is Hector Malot, this is the picture of him.

The main character in this story  is REMI. (buku ini menceritakan mengenai perjuangan seorang bocah kecil bernama Remi) Well the question is, apa yang membuat Remi hidup sendirian?

Actually when he was still baby, Remi kidnapped by someone  dan ditinggalkan di sebuah jalanan di Paris. Lucky for him because ada seorang pemotong batu Mr. Barberin yang miskin mengangkatnya sebagai anak dan mempunyai istri Mrs. Barberin, dia seperti seorang ibu kandung yang sangat menyayangi Remi. But ketika dia sudah berumur 8 tahun ayah angkatnya menjualnya kepada pemusik jalanan, namely Signor Vitalis.

Page 135 “Sapi yang kauberikan padaku sewaktu masih miskin akan jauh lebih berharga bagiku dibanding apa pun yang bisa kauberikan padaku setelah kau kaya, Remi.” ~Mrs. Barberin.

Page 134 “Aku sayang anak itu, dan dia sayang padaku. Pelajaran hidup yang kuberikan padanya akan baik untuknya, jauh lebih baik dari yang akan dia peroleh bersama Anda. Anda akan memberinya pendidikan, itu benar; Anda akan membentuk pikirannya, tetapi bukan karakternya. Hanya dengan belajar menghadapi kesulitan-kesulitan hidup karakter orang akan terbentuk.” ~Signor Vitalis

Dari situlah Remi learned a various things yang membuat karakternya ditempa dalam menghadapi kerasnya perjuangan for survive, seperti penolakan, kelaparan, kedinginan dan kehilangan. However sepanjang perjalanannya Remi it’s not always alone. Remi juga bertemu banyak orang-orang baru walaupun orang-orang tersebut secara garis darah bukan keluarga namun mereka sangat setia dan tulus  dalam menolong dan menjadi teman-teman yang akan selalu menerima kehadiran dirinya. Berbagai peristiwa dialaminya: kehilangan orang yang disayangi, menemukan sahabat sejati, dan yang terutama: harapan untuk menemukan kembali orangtua kandungnya. The essence of this story is Remi’s search for love, family, and life lessons. So bagaimanakah ending perjalanan kisah Remi? Apakah ia bertemu dengan orangtua kandungnya? Atau menjadi orang yang sukses? Atau malah menjadi orang yang terpuruk dan putus asa? Silakan di baca ya guys J

Sorry kalau aku gak kasih tau banyak tentang ceritanya, because nantik jadi gak seru lagi kalau udah di ceritain banyak-banyak hehe. Actually ini novel klasik lihat aja tuh tahunnya di judul, udah buku lama kan? But It uses mild language and easy-to understand sentences (gak ada kata-kata yang berat yang sulit di mengerti, gak ada dialog yang panjang-panjang dan pastinya gak membosankan)

Selain itu yang sangat aku suka dari buku ini adalah karena Remi seorang pengembara jadi settingnya juga berubah-ubah sesuai kota di mana Remi berada, so gak terus diam di satu tempat aja, karena kebetulan aku orangnya sangat suka mengetahui culture Negara lain. Karena aku berpendapat bahwa kalau kita gak bisa atau belum bisa ke luar negeri untuk langsung melihat Negara tersebut ada baiknya kalau mengetahui budaya ataupun keadaan mereka lewat alternative lain seperti membaca. Nah jadi yang suka sama Perancis dan Italy, this book is suitable for you.

Bukan melebih-lebihkan, pokoknya ini buku bagus banget yang mengandung banyak pesan moral dan tentunya memuaskan hati  pecinta novel heartwarming dan juga mengajarkan kita bersyukur masih punya orangtua serta orang-orang yang menyayangi kita. Bayangkan aku baca buku ini pas SMA sekarang aku udah kuliah semester 6 but kisahnya Remi masih ada dalam ingatanku. That’s the proof that this book is amazing because can make people memorable. Nobody's Boy plot is actually quite ordinary and it’d fit better into young adult or pre-teen books. This book is one of my choice that I will give to my future children someday. So happy read guys, see ya..




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Therapy (Novel) by SEBASTIAN FITZEK reviewed by me. RECOMMENDED or NOT??

Education in England

Baca Online "Salam Terakhir" Sherlock Holmes